Minggu, 25 Maret 2012
Minggu, 18 Maret 2012
Memoriam Q,, Terima Kasih Ibu
Rabu 31 Agustus 1994
(Kenangan Ibu sang pahlawan Dunia q)
Setetes Embun Pagi..
Membasahi alam ini..
Lelah, letih kau mengandung q
Selama 9 bulan kau selalu menjaga q dg penuh kasih
Oh.. IBu q sungguh tak sanggup
Melihat kau terbaring lemah,,,
Selama 3 hari kau berjuang demi q…
Sakit, perih,, bercampur dengan keringatmu yang tulus
Aku tak kuasa Ibu pada waktu itu
Sang bayi yang hanya bisa menangis,,
Ketika Malam Menjelma,,
Kau kembali dengan Erangan kesakitan-Mu
pengorbanan yang tiada tara,, kau perjuangkan Demi Aku
Buuuu…
Aku pun belum kuasa untuk bisa melihat dunia..
Engkau dengan yakinnya,, Dan bara mu
tak jua engakau terus berjuang untuk ku
Hingga pada Rabu Hari
Di Pagi yang Buta,,
Aku pun keluar dengan Sehat dan Normal..
Sungguh tak kuasa ketika q melihat senyum haru mu
Dicampur dengan kelelahanmu, kau pun masih bisa untuk tersenyum
Oh Ibu,,
Terimakasih telah Membuat aku bisa melihat dan merasakan Dunia Ini,,
Cinta, Kasih dan PengorbananMu
Membuat ku semakin yakin kau lau pahlawan Dunia q,,
sehingga q bisa mengenal kehidupan
Sudah Tak Berarti
apalah arti rangkaian kata cinta yang pernah kau ucap
sudah tak berarti lagi untukku
hati ini telah mati walau sore itu aku masih tersenyum buatmu
kubilang juga apa
semua kepengecutan pantas kutujukan tuk kau
dan kau
sesak perasaan membuncah bukan lagi apa-apa
sebab semua sudah tak berarti
tertawalah sepuasmu hingga dunia dalam taklukmu
pantaslah kau yang bermulut manis tapi berhati tempurung
tak mengapa jua
sebab semua sudah tak berarti
hah…perlukah ku genggam tanganmu sebagai ucapan selamat
rasanya percuma
karena kutahu kau telah dengan pongahnya menikmati semua
nikmatilah selagi kau bisa
buatku sudah tak berarti apa-apa
Cintaku di Luar Logika
Sedang apa kau di sana…..? pertanyaan ini selalu ada dalam hatiku, entah sampai kapan akan berakhir dan berganti dengan pertanyaan yang lain, misalnya…. tahukah kau keadaanku di sini? Aku hampir semaput hari ini sayang……kuberitahukan padamu keadaanku yang sebenarnya walau kau tak bertanya. Kucoba bayangkan engkau yach dengan versiku…….
Kau dengan gelisahmu, muka kusut dan duduk termenung, kemudian tiduran berharap keadaan akan membaik dan berjalan sesuai dengan yang kau inginkan. Ayolah….sayang, jangan berpaku diam tanpa gerak untuk mengubah segalanya. Pikirkan jalan terbaik untuk kau dan dia. Untuk apa kau takut menghadapinya, yakinkan dia dengan kesungguhan cintamu padanya, dan biarkan aku terkapar dengan racun yang sudah menyebar. Mudah-mudahan itu tak akan lama, karena aku mempunyai immun yang cukup melindungiku dari kematian yang kronis. Jangan khawatirkan aku, aku akan kuat walau tak sekuat Srikandi.
Dalam keterpurukanku aku dengan tulus berharap kau akan memperoleh apa yang kau inginkan. Kau katakan padaku, ketenanganlah yang kau perlukan saat ini. Aku gagal memberikannya untukmu, maka dengan sadar diri aku mendukungmu untuk mendapatkan kembali ketenangan yang dulu pernah kau rasakan bersama dia. Percayalah sayang….. jika kau dengan sungguh hati mengusahakannya ketenangan itu akan kau dapatkan kembali. Dan aku… dari jauh akan tersenyum melihat kau bahagia. Mungkin klise kedengarannya, tapi sungguh…… aku bahagia jika melihatmu bahagia, walaupun bukan denganku..
Itulah cinta……. cinta terdalam lahir dari lubuk hatiku, kupersembahakan untukmu. Sepertinya salah alamat, tapi aku sama sekali tak menyesalinya. Bersamamu walau tak lama, mengukir banyak makna dan cerita yang beragam, terkadang pahit, juga asam tapi lebih dominan manisnya. Aku menikmatinya setiap detik bersamamu, walau kebersamaan kita bukanlah pertemuan dua fisik yang berbeda.
Sering kukatakan padamu, cintaku di luar logika. Semakin aku menolak dan berusaha menjauhimu semakin dahsyat kerinduan itu datang menerjang pertahananku. Usahaku menempatkan kau di barisan sejajar dengan yang lainnya, malah tanpa sadar tempat khusus yang kusediakan untukmu. Memelihara rasa itu dengan hati-hati seolah barang berharga yang rapuh dan gampang pecah….. menyembunyikannya dengan aman agar tak terdeteksi oleh radar canggih yang ada di sekeliling kita. Jika waktu itu perhitunganku salah, dan berakibat fatal untuk kita,….. maafkan aku, aku tak sengaja! Untuk itu aku harus bersedia menerima akibat dari kesalahanku.
Cintaku luar biasa untukmu, entah kau rasa atau tidak? Bagiku….kau laki-laki yang mampu membuatku menuruti kata-katamu. Aku paling suka mata elangmu….. bersorot tajam, menandakan kau sosok yang cerdas dan tegas. Ku suka dengan lakumu yang selalu penuh kejutan dari hari ke hari. Sesuatu yang tak dipunyai orang lain, kau tak hanya pandai dibidangmu saja, tapi dalam berbagai hal aku kalah olehmu.
Cinta kita kusebutkan sebagai cinta yang unik, bagaimana tidak? Tak pernah sekalipun kita bertemu muka, kerlingan mataku tak pernah kau lihat dan senyumanmu pun hanya kaku dalam bentuk foto yang terrekam dalam otakku. Tak kumengerti mengapa aku dan kau mengalami cinta gila ini? Tapi kuyakinkan kepadamu “aku mencintaimu apa adanya”
Kau minta aku mengerti, …… segudang pengertianku untukmu sayang….! Apalagi yang ingin kau minta dariku? bersabar…….? yach,…… memang tak ada pilihan untukku selain bersabar! Bersabar menunggumu dan berharap semoga badai segera berlalu dan pelangi akan muncul menghiasi hati kita berdua. Jangan khawatir, aku akan menepati janji yang telah kusanggupi.
Semoga ketenangan akan kau dapatkan, doaku selalu ada untukmu……. I love You……>>>>>>>>>>Miss You….
Langganan:
Postingan (Atom)